Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana menerapkan program lima hari sekolah di semua tingkat satuan pendidikan mulai SD hingga SLTA. Selama ini program lima hari sekolah baru diterapkan di sekolah tingkat SLTA saja, dan itupun baru beberapa sekolah.
Hal tersebut ditegaskan Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga pada Dirjen Dikmas Kemendikbud RI, Dr Sukiman MPd pada kegiatan sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga tingkat Kabupaten Purworejo, hari ini Selasa (8/11) di Hotel Ganesha Purworejo.
Hadir pula Wakil Bupati Yuli Hastuti yang membuka secara resmi kegiatan sosialisasi, didampingi Kepala Dinas Dikbudpora Drs Muh Wuryanto MM, sejumlah pejabat Dikbudpora Drs Basuki Budi Raharjo, Drs Ery Prayitno MM, Gita Yuristiana SSos MM, Winanto SH MPd, dan pejabat terkait.
“Para guru efektif di sekolah dengan waktu tersedia 8 jam untuk kegiatan pembelajaran. Harapannya anak-anak tidak lagi membawa Pekerjaan Rumah (PR) di rumah,” kata Sukirman.
Lebih lanjut Sukiman mengatakan, penerapan lima hari sekolah untuk semua jenjang pendidikan masih merupakan wacana. Dengan lima hari sekolah Mendikbud Muhadjir Effendy berharap hari Sabtu Minggu bisa digunakan untuk berkumpul dan menghabiskan waktu dengan keluarga. Termasuk tidak membebani anak pulang sekolah dengan mengerjakan tugas sekolah, tetapi pulang ke rumah justru bisa digunakan untuk bercerita tentang kegembiraan di sekolah.
“Harapannya sekolah menjadi rumah kedua yang menyenangkan. Artinya tidak semata-mata waktu 8 jam digunakan untuk belajar, tapi bisa ada tambahan pembinaan bakat, keterampilan, yang menggembirakan dan menyenangkan bagi anak,” katanya.
Wacana program lima hari sekolah, aturannya sedang disusun. Tentu ada tanggapan yang beragam, dan tidak bim salabim pasti melalui tahapan-tahapan.Untuk Purworejo bisa bersiap-siap mulai menata.
Menurutnya, kegiatan pembelajaran lima hari sekolah juga untuk peningkatan pendidikan keluarga, sehingga anak terpantau perkembangannya dengan keseimbangan disekolah dan dikeluarga. Maka perlunya meningkatkan mutu kualitas untuk menjamin hubungan yang positif antara keluarga dan sekolah.
“Karena kebanyakan kalau anak sekolah sepenuhnya diserahkan sekolah, padahal keluarga merupakan utama dan yang pertama yang tidak terwakilkan dalam mendidik anak. Sehingga harus ada pengawalan bersama dengan kolaborasi antara sekolah, keluarga dan masyarakat untuk semua pendidikan PAUD hingga SMA,” ujarnya.
Sukiman menambahkan, tuntutan pendidikan tidak hanya cerdas namun ada 4 komptensi yakni berpikir kritis, kreatifitas yang menumbuhkan anak tidak pernah buntu dalam menghadapi masalah tapi ada solusi seribu penyelesaian, kemampuan komunikasi dengan menyediakan waktu berkomunikasi yang cukup sehingga anak bisa piawai dalam menggunakan kata-kata, dan kemampuan kolaborasi kerja sama dengan mampu respek serta berpartisipasi di berbagai bidang.
Sumber: berita.suaramerdeka.com
Demikian info ini kami sampaikan semoga bermanfaat untuk anda dan terimaksih sudah mengunjungi laman kami...
Silahkan di share...
LIKE & SHARE
0 Response to "Sudah Ditetapkan Lima Hari Sekolah Akan Diterapkan dari SD Hingga SMA"
Posting Komentar