Penggunaan Dana BOS Non Tunai Diujicobakan Akhir Maret

Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pungky P Wibowo mengatakan, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara non tunai akan diujicobakan pada ribuan sekolah di Tanah Air pada akhir Maret 2017.

Selama ini, katanya, di Jakarta, Senin [13/3], dana BOS telah disalurkan secara non tunai, namun penggunaannya masih tunai. Untuk itu, BI bekerja sama dengan Kemendikbud dan Asosiasi perbankan Daerah (Asbanda) mengembangkan aplikasi cash management system (CMS).

Image result for dana bos

Penggunaan CMS sendiri untuk memfasilitasi transaksi non tunai antara pihak sekolah dan mitra, akan mendukung transparansi dan governance penggunaan dana BOS serta pelaporan yang dipantau oleh Kemendikbud.

Penggunaan aplikasi CMS ini akan diujicobakan delapan kota melalui tujuh BPD, yaitu Mataram (BPD NTB), Semarang (BPD Jateng), Bandung dan Bogor (BJB), Surabaya (BPD Jatim), Palembang (BPD Sumsel Babel), Samarinda (BPD Kaltim), dan Makassar BPD Sulsel).

"Pilot project-nya akan dilaksanakan akhir Maret ini. Semuanya, dari calon penerimanya, sistem, dan lainnya, sudah di-asses (dinilai) oleh BI, terutama sistem pembayarannya. Calon penerima kurang lebih jumlah sekolahnya empat sampai lima ribu sekolah," ujar Pungky saat diskusi dengan wartawan di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan baru terkait pengelolaan BOS agar penggunaan dana BOS lebih efektif yang tertuang dalam Permendikbud nomor 8 tahun 2017 tertanggal 22 Februari 2017.

Melalui Permendikbud tersebut, pemerintah ingin mendorong penguatan tata kelola keuangan pendidikan, yaitu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas belanja pendidikan, sehingga mendorong perbaikan kualitas belanja pendidikan.

Salah satu poin penekanan dalam aturan tersebut yakni terkait mekanisme pembayaran nontunai. Implementasi pembayaran nontunai dalam pelaksanaan belanja program BOS didorong dengan pembayaran nontunai dan belanja melalui mekanisme belanja atau pengadaan e-purchasing secara bertahap sesuai kondisi daerah dan sekolah.

Salah satu tujuan jangka panjang dari kebijakan belanja BOS secara nontunai sendiri adalah mendorong transparansi belanja pendidikan, dengan penyediaan dan keterbukaan informasi atas rincian transaksi belanja pendidikan yang bisa diakses pihak pemangku kepentingan.

Selain itu belanja nontunai diharapkan meningkatkan pertangungjawaban belanja pendidikan, dengan pencatatan data transaksi pembayaran dalam sistem perbankan, melindungi dan memberikan rasa aman bagi pelaksana dan penanggung jawab atas transaksi pembayaran. Belanja nontunai juga diharapkan bisa memperbaiki kualitas belanja pendidikan, melalui penyediaan data yang valid untuk keperluan perencanaan, pengangaran, dan pengendalian realisasi anggaran.

Belanja nontunai juga diharapkan mengurangi potensi dan ruang untuk kecurangan dan penyalahgunaan kewenangan atas belanja pendidikan. Selain itu mempermudah dan menyederhanakan kewajiban pelaporan oleh sekolah, sehingga beban administrasi sekolah bisa dikurangi. 
Demikian informasi yang kami sampaikan yang kami lansir dari skalanews.com . Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di beritagurudankepegawaian. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. 

Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!

Mohon Dishare agar semua rekan - rekan kita tahu

LIKE & SHARE

1 Response to "Penggunaan Dana BOS Non Tunai Diujicobakan Akhir Maret"

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus