Mulai hari ini, Senin 3 April sampai Kamis 6 April mendatang seluruh siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) akan mengikuti ujian nasional (UN). Seperti tahun lalu, penyelenggaraan UN dilaksanakan dengan dua metode, yakni ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Tahun ini, peserta UN SMK diikuti oleh 1.327.252 siswa, dengan rincian 1.176.712 merupakan peserta UNBK dan 150.540 peserta UNKP. Adapun penyelenggara UNBK sebanyak 9.832 sekolah, sedangkan UNKP 2.674 sekolah.
Pada hari pertama, siswa SMK akan mengerjakan soal bahasa Indonesia. Guna menunjang kelancaran pelaksanaan UN, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengingatkan kepada semua pihak untuk menciptakan suasana ujian yang kondusif.
"Hari ini sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktik kecurangan," tuturnya dalam siaran pers, Senin (3/4/2017).
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan UN kerap diwarnai dengan kebocoran soal hingga tersebarnya kunci jawaban. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menambahkan, ujian harus dijadikan untuk mengukur kemampuan sehingga nilai bukanlah segalanya. Terlebih, UN sendiri bukan penentu kelulusan siswa.
"Jangan cari bocoran soal atau kunci jawaban, tapi bangun percaya diri dengan belajar," tandas Retno.
Sumber : news.okezone.com
Demikian informasi yang kami sampaikan. Kami akan selalu memberikan berita terbaru, terhangat, terpopuler, dan teraktual yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya.
Terima Kasih atas kunjungan anda Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan terima kasih. Untuk info terbaru lainnya silakan kunjungi laman DISINI..!
Baca juga informasi terkait di bawah yang juga sangat menarik
LIKE & SHARE
0 Response to "Hari Pertama UN, Mendikbud: Jauhkan Praktik Kecurangan!"
Posting Komentar