Laporkan Kalau Ada PNS Nakal, Pelayanan Publik Harus Diperbaiki

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur meminta Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kinerja para abdi negara saat ini dinilai masih jauh dari yang diharapkan. Menurut dia, pelayanan publik harus diperbaiki mulai dari sekarang.

“Banyak daerah yang seperti itu dan menjadi tugas saya yang harus saya benahi. Jadi kalau ada PNS yang nakal boleh langsung laporkan ke saya,” kata Asman Abnur pada acara Seminar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Harmoni One Hotel, Minggu (30/4).

Asman mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada seluruh kepala daerah dan pejabat eselon II supaya mempebaiki kinerjanya. Bahkan diintruksikan kepada seluruh PNS agar bisa mencontoh para pegawai bank dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dia juga menegaskan akuntabilitas kinerja seluruh daerah sekarang sudah diukur, sehingga pihaknya mengetahui langkah apa yang harus diperbaikinya. PNS juga diingatkan agar tidak lagi main-main dan menghambat pelayanan perizinan. Masyarakat harus diberikan kepastian saat mengurus perizinan apapun di pemerintah.

“Seluruh kota/kabupaten akuntabilitas kinerjanya sudah diukur. Kalau nilainya c berarti masih banyak eselon II yang main anggaran dan ini harus dihilangkan,” ujarnya.

Namun Asman enggan menyampaikan berapa nilai pelayanan yang diraih oleh kota perbatasan ini. Dia mengaku tengah fokus segera menjadikan mal pelayanan publik demi terciptanya transparansi yang rencananya akan dipusatkan di Gedung Sumatera Promotion Center (SPC).

Dimana, pengelolaannya nanti akan ada badan baru yang menangani khusus mal pelayanan publik. Namun belum bisa dipastikan apakah nanti di bawah Pemko Batam atau Badan Pengusahaan (BP) Batam karena sedang menyusun badan baru yang akan dibentuk tesebut. “Saya ingin ini segera teralisasi supaya pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal,” katanya.

Kinerja Pemko Batam Masih Buruk

Baru-baru ini, pemerintah pusat mengevaluasi seluruh kinerja pemerintah daerah (Pemda). Hasilnya ada 20 kabupaten/kota terbaik. Sementara Kota Batam masih jauh untuk menerima penghargaan Pemda dengan kinerja terbaik itu.

Evaluasi tersebut dilakukan secara terukur dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Sekretariat Negara (Setneg), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), beserta Provinsi, Kabupaten dan Kota, untuk memotret kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dari aspek manajemen pemerintahan.

Setelah dievaluasi, 20 Pemda tingkat kabupaten/kota berkinerja baik secara nasional. Dari jumlah 20 ini, 10 berasal dari Kabupaten dan 10 dari Kota. Untuk tingkat Kabupaten ada Sidoarjo, Karanganyar, Kudus, Lamongan, Pinrang (Sulawesi Selatan), Banyuwangi Bantul, Probolinggo, Kuningan dan Pati.

Sementara untuk Kota berkinerja baik yakni Makassar, Surabaya, Samarinda, Mojokerto, Gorontalo, Bandung, Depok, Banjar, Bontang dan Sukabumi.

Asman beberapa waktu lalu menyebutkan, sejauh ini akuntabilitas sejumlah daerah banyak yang nilainya C, bahkan Batam sendiri masih di nilai CC. Sebagai kota dimana dia berasal, Asman meminta Pemko Batam memperbaiki kinerjanya mulai tahun ini.

“Kalau mau Batam dijadikan model, tahun ini targetnya A. Pukulin semua kepala dinas. Tanya kepala dinas mau kerja atau mau gagah-gagahan diajudani saja,” pesannya ke Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

Menurut dia, perubahan bukan saja dari kepela daerah, namun juga penyelenggara negera seperti PNS. Agar kinerja semakin membaik, perlu diseleksi mana saja PNS yang memiliki kinerja baik, memiliki inovasi. “Singkirkan saja yang malas-malas, yang datang karena takut sama wali kota,” kata Politisi PAN itu.

Sumber: www.sindobatam.com

LIKE & SHARE

Tweet